KELAM
LALU BERSINAR
Harapan suci yang
tersuling bersih dari bambu diri
Musnah begitu saja
Abstrak
Rapuh
Terasa begitu jelas
Gelora
semangat yang mulai padam
Rantai – rantai harapan yang kian
putus
Putaran
roda kehidupan berhenti tak bereaksi
Ingat
Semua pernah
terjatuh dalam keterpurukan
Pernah menangis
sesenggukan
Pernah dibayangi
naasnya keputus asaan
Renungkanlah, saudaraku
Mustahil, jika dunia yang membujukmu
untuk kembali berdiri
Dunia tak akan mungkin ikut menangis
di sampingmu saat kau menangis
Dunia juga tiada mungkin mengacuhkan
yang lain hanya demi kamu
Percayalah
Matahari kan
selalu terbit kembali ketika malam berlalu
Kabut pasti
menghilang sehingga jalan kembali terang
Dan Pelangi akan
terbaca saat hujan tengah mereda
Jika sulit melakukan perubahan
Mulailah dengan membayangkan
Hanya butuh satu
lengkung garis senyummu
Dan dunia baru
Menunggumu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar